KEPRIBADIAN DAN GAYA HIDUP
I .Kepribadian dan Perilaku Konsumen
Goldon
Allport mendefinisikan personality/kepribadian sebagai
suatu organisasi dinamik dari system-sitem psikologis dalam individu yang
menentukan penyesuaian yang unik terhadap lingkungannya.
Dalam batasan kepribadian yang dikemukakan di atas ada
4 hal yang perlu diuraikan yakni :
1. dinamis, berarti kepribadian selalu
berubah. Perubahan ini digerakkan oleh tenaga-tenaga dari dalam diri individu
yang ebrsangkutan, akan tetapi perubahan tersebut tetap berada dalam
batas-batas bentuk polanya.
2. organisasi system, ini mengandung
pengertian bahwa kepribadian itu merupakan suatu keseluruhan yang bulat.
3. psikofisis, ini berarti tidak hanya
bersifat fisik dan juga tidak hanya bersifat psikis tetapi merupakan gabungan
dari kedua sifat tersebut.
4. unik, berarti kepribadian antara
individu yang satu dengan yang lain tidak ada yang sama.
II. Karakteristik Pribadi Yang
Mempengaruhi Perilaku Konsumen
Keputusan membeli
dipengaruhi oleh karakteristik pribadi seperti umur dan tahap daur hidup
pekerjaan, situasi ekonomi, gaya hidup, serta kepribadian dan konsep diri
pembeli.
·
Umur dan
Tahap Daur Hidup
·
Pekerjaan
·
Situasi Ekonomi
·
Kepribadian
III. Teori Kepribadian
Teori ini merupakan salah satu unsur
penting dari setiap pengetahuan ilmiah atau ilmu, termasuk psikologi
kepribadian. Tanpa teori kepribadian usaha memahami perilaku dan
kepribadian manusia pasti sulit untuk dilaksanakan. Apakah yang dimaksud dengan
teori kepribadian ? Menurut Hall dan Lindzey (Koeswara, 1991 : 5), teori
kepriadian adalah sekumpulan anggapan atau konsep-konsep yang satu sama lain
berkaitan mengenai tingkah laku manusia.
IV.
Dimensi-dimensi Teori Kepribadian
Setiap teori kepribadian diharapkan
mampu memberikan jawab atas pertanyaan sekitar apa, mengapa, dan bagaimana
tentang perilaku manusia. Untuk itu setiap teori kepribadian yang lengkap,
menurut Pervin (Supratiknya, 1995 : 5-6), biasanya memiliki dimensi-dimensi
sebagai berikut :
1. Pembahasan tentang struktur, yaitu aspek-aspek
kepribadian yang bersifat relatif stabil dan menetap, serta yang merupakan
unsur-unsur pembentuk sosok kepribadian.
2. Pembahasan tentang proses, yaitu konsep-konsep
tentang motivasi untuk menjelaskan dinamika tingkah laku atau kepribadian.
3. Pembahasan tentang pertumbuhan dan perkembangan,
yaitu aneka perubahan pada struktur sejak masa bayi sampai mencapai kemasakan,
perubahan-perubahan pada proses yang menyertainya, serta berbagai faktor yang
menentukannya.
4. Pembahasan tentang psikopatologi, yaitu hakikat
gangguan kepribadian atau tingkah laku beserta asal-usul atau proses
perkembangannya.
5. Pembahasan tentang perubahan tingkah laku, yaitu
konsepsi tentang bagaimana tingkah laku bisa dimodifikasi atau diubah.
V. Gaya Hidup
Gaya hidup adalah bagaimana seseorang menjalankan
apa yang menjadi konsep dirinya yang ditentukan oleh karakteristik individu
yang terbangun dan terbentuk sejak lahir dan seiring dengan berlangsungnya
interaksi sosial selama mereka menjalani siklus kehidupan.
VI. Nilai dan Gaya Hidup
Nilai
dan Gaya hidup dalam perilaku konsumen sangat berkaitan erat dalam
kaidah-kaidah menganalisa Perilaku Konsumen serta relevansinya dengan strategi
market dalam membentuk sebuah konsumen yang kuat dengan produsennya. Produsen
tentu memiliki standar prosedur dalam menguasai pasar, tentunya apabila ingin
memperoleh dan mendapatkan hati di para konsumen, hal-hal yang berkaitan dengan
ini yaitu melakukan riset pemasaran, agar memperoleh hasil yang maksimal dalam
proses penjualan.
VII.
Menggunakan Karakteristik Gaya Hidup dalam Strategi Pemasaran
1.Segmentasi pasar
sasaran
contoh : Pada produk susu
mengidentifikasi beberapa kelompok gaya hidup konsumen, yaitu :
§ Konsumen yang menginginkan
kesehatan dan kebutuhan gizinya terpenuhi
§ Kelompok konsumen yang
sangat memperhatikan kandungan kadar lemak susu karena takut kegemukan
§ Konsumen yang mengkonsumsi
karena kebiasaan saja
Berdasarkan ke tiga kelompok
ini muncul dua produk yaitu:
Produk dengan kadar lemak
dan kandungan gizi yang normal yang diperuntukkan kelompok ke satu dan ke tiga.
Jenis produk kedua yaitu susu yang mempunyai kadar lemak yang rendah
2. Membantu dalam memposisikan produk di pasar dengan
menggunakan iklan
3. Pemasar dapat menempatkan iklan produknya pada
media-media yang paling cocok
4.
Pemasar bisa mengembangkan produk sesuai dengan tuntutan gaya hidup mereka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar