Data
Sekunder
A.
Hakikat Data Sekunder
dalam Riset Pemasaran
Sebelum mengumpulkan data di dalam melakuklan riset,
maka kita harus mengecek apakah data yang kita perlukan sesuai dengan persoalan
yang kita hadapi sudah tersedia, misalnya dalam bentuk publikasi-publikasi baik
dari lembaga-lembaga pemerintah maupun swasta.
Hampir seluruh departemen atau lembaga-lembaga non
departemen khususnya Biro Pusat Statistik dan Bank Indonesia dan
lembaga-lembaga riset lainnya baik milik pemerintah maupun swasta merupakan
sumber data sesuai dengan bidang masing-masing, contohnya; LIPI, Arsip
Nassional, BAPPENAS, Lembaga Penelitian Tanah di Bogor, Lembaga Demografi dlsb.
Organisasi-organisasi ini pun merupakan sumber data. Data yang doiperoleh dari
pihak lain bukan diusahakan sendiri pengumpulannya disebut secondary data (data
sekunder).
B.
Keunggulan
Data Sekunder dalam Riset Pemasaran
Menurut
Freddy Rangkuti (2005 : 25). Keuntungan data sekunder adalah sebagai berikut
a. Penghematan
dalam biaya dan waktu.
b. Data
dapat diperoleh di luar kemampuan peneliti (misalnya data BPS).
Menurut
Gilbert A. Churchill (2005). Pada dasarnya terdapat empat keunggulan data
sekunder, yaitu :
a. Lebih hemat waktu dan hemat biaya bagi periset.
Jika informasi yang diperlukan tersedia sebagai data sekunder, maka periset
hanya perlu pergi keperpustakaan atau menjelajah internet, menentukan sumber
yang sesuai, serta mengambil dan mencatat informasi yang diinginkan. Hal ini
memakan waktu tidak lebih dari b[eberapa haridan lebih murah.
b. Meskipun
data sekunder jarang dapat melengkapi persyaratan data sebuah proyek riset,
paling tidak dapat :
·
Membantu dalam merumuskan permasalahan, dan
·
Menjadi sumber data perbandingan sehingga data primer dapat dievaluasi
dan diinterpretasikan lebih mendalam.
c. Daya cakupnya yang dapat berskala nasional dan
internasional.
d. Data dapat diperoleh diluar kemampuan periset
(misalnya data BPS).
C.
Keterbatasan
Data Sekunder
Menurut
Freddy Rangkuti (2005 : 25) kelemahan data sekunder adalah:
a. Jarang
sekali data sekunder dapat memenuhi tujuan proyek penelitian. Ini disebabkan
oleh tiga faktor:
·
Unit pengukuran
·
Definisi kelas yang
dipergunakan
·
Tahun penerbitan
b. Data
dikumpulkan untuk tujuan yang berbeda dengan tujuan penelitian yang sedang
dilakukan.
c. Selalu
ketinggalan zaman. Untuk itu perlu diperhatikan :
·
Sumber data
·
Tujuan dipublikasikan
·
Rencana pengambilan
sample
·
Prosedur pengumpulan
data
·
Kualitas dari
pengumpulan data ( pewawancara )
·
Prosedur analisis data
Menurut
Gilbert A. Churchill (2005). Kelemahan data sekunder adalah sebagai berikut
a. Jarang
sekali data sekunder dapat memenuhi tujuan proyek penelitian. Hal ini
disebabkan oleh factor unit pengukuran, definisi kelas yang dipergunakan dan
peredaran publikasi yang tidak sesuai dengan kebutuhan.
b. Data
dikumpulkan untuk tujuan yang berbeda dengan tujuan penelitian yang sedang
dilakukan.
c. Pengambilan
keputusan pemasaran biasanya memerlukan informasi yang mtakhir, padahal sumber
data sekunder memerlukan waktu yang cukup lama dalam proses antara pengumpulan
data dan penerbitannya.
D.
Data
Sekunder yang Diterbitkan
Beberapa
sumber umum yang penting pada data sekunder, diantaranya adalah:
a. Asosiasi. Asosiasi
mengumpulkan dan mempublikasikan informasi yang terinci tentang hal-hal seperti
pengiriman dan penjualan industry, pola pertumbuhan, factorfaktor lingkungan
yang mempengaruhi industry, karakteristik operasi, dan sejenisnya.
b. Pedoman umum data sekunder. Sumber untuk mencari informasi tentang
topic tertentu adalah pedoman umum atas data sekunder, misalnya daftar sumber
data Encyclopedia of Business Information Sources dalam industry
peralatan listrik.
c. Pencarian melalui computer secara online.
Pencarian melalui computer secara online
semakin popular dalam mencari informasi dan data yang dipublikasikan dalam 20
tahun terakhir, ketika system penyimpanan database yang dapat dibaca oleh
computer tersedia didalamnya.
E.
Zaman
Baru Informasi Sekunder dalam Riset Operasional
Informasi
sekunder dalam penelitian historis dapat
berupa para ahli yang mendalami atau mengetahui peristiwa yang dibahas dan dari
buku atau catatan yang berkaitan dengan peristiwa, buku sejarah, artikel dalam
ensiklopedia, dan review penelitian. Namun pada
zaman baru informasi sekunder yang sering digunakan adalah “literature
sekunder” Literatur sekunder adalah sumber informasi yang
menyediakan tautan akses ke literatur primer, contohnya situs pangkalan abstrak
dan indeks seperti PubMed. Keuntungan dari literatur sekunder
yaitu tersedianya akses yang efisien ke literatur primer. Namun, untuk dapat
menggunakan literatur sekunder maka pencari informasi harus menyesuaikan diri
dengan cara penggunaan pangkalan data tersebut. Kita menggunakan literatur
sekunder untuk memudahkan kita mencari literatur primer
F.
Basis
data pada CD-ROM sebagai Sumber Data Sekunder
Produsen database mengumpulkan dan
mengedit informasi menurut kriterianya sendiri. Produsen kemudian menyimpannya
dalam tape atau compact disc (CD) dan menjualnya ke penjual database. Lalu
penjual database menyimpan data dari kaset atau CD ke computer atau mungkin
menjual salinannya dalam bentuk CD ROM. Penjual database dapat menggabungkan
atau membagi informasi tersebut sesuai dengan kebutuhannya. Jadi, database yang
sama dari penjual yang berbeda dapat memiliki struktur yang berbeda.
Daftar Pustaka
Churchill, Gilbert A. And Tom J, Brown . Dasar-dasar
Riset Pemasaran Erlangga, Jakarta. 2005.
Rangkuti, Freddy.
Riset Pemasaran. Gramedia Pustaka
Utama, Jakarta. 2005.
R. Soedijono, 2008. Suplemen Kuliah: “Metode Riset
Bisnis”. Universitas Gunadarma. Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar