Senin, 04 November 2013

Tulisan 6 Perilaku Konsumen ( Persepsi Konsumen)


PERSEPSI KONSUMEN
I .Stimuli Pemasaran dan Persepsi Konsumen
Persepsi Konsumen adalah suatu proses yang membuat seseorang memilih, mengorganisasikan, dan menginterpretasikan rangsangan-rangsangan yang diterima menjadi suatu gambaran yang berarti dan lengkap tentang dunianya.
Stimuli atau stimulus merupakan bentuk fisik, visual atau komunikasi verbal yang dapat mempengaruhi individu. Stimuli terdiri dari 2 bentuk yaitu:
§  Stimuli Pemasaran
§  Stimuli Lingkungan

II. Karakteristik Konsumen yang Mempengaruhi Persepsi

Menurut Robbins  (1998) persepsi dapat dipengaruhi oleh karakter seseorang. Karakter tersebut dipengaruhi oleh :

1. Attitudes
Dua individu yang sama, tetapi mengartikan sesuatu yang dilihat itu berbeda satu dengan yang lain.

2.Motives
Kebutuhan yang tidak terpuaskan yang mendorong individu dan mungkin memiliki pengaruh yang kuat terhadap persepsi mereka.

3.Interests
Fokus dari perhatian kita sepertinya dipengaruhi oleh minat kita, karena minat seseorang berbeda satu dengan yang lain. Apa yang diperhatikan oleh seseorang dalam suatu situasi bisa berbeda satu dengan yang lain. Apa yang diperhatikan seseorang dalam suatu situasi bisa berbeda dari apa yang dirasakan oleh orang lain.

4.Experiences
Fokus dari karakter individu yang berhubungan dengan pengalaman masa lalu seperti minat atau interest individu. Seseorang individu merasakan pengalaman masa lalu pada sesuatu yang individu tersebut hubungkan dengan hal yang terjadi sekarang.

5.Expectations
Ekspektasi bisa mengubah persepsi individu dimana individu tersebut bisa melihat apa yang mereka harapkan dari apa yang terjadi sekarang.

III. Faktor-faktor yang mempengaruhi Persepsi

Menurut Nugroho J. Setiadi (2003), Faktor yang mempengaruhi persepsi adalah penglihatan dan sasaran yang diterima dan dimana situasi persepsi terjadi penglihatan.
Tanggapan yang timbul atas rangsangan akan dipengaruhi sifat-sifat individu yang melihatnya,, sifat yang dapat mempengaruhi persepsi yaitu :


1.    Sikap
Sikap yang dapat mempengaruhi positif atau negatifnya tanggapan yang akan diberikan seseorang.

2.    Motivasi
Motif merupakan hal yang mendorong seseorang mendasari sikap tindakan yang dilakukannya.

3.   Minat
Merupakan faktor lain yang membedakan penilaian seseorang terhadap suatu hal atau objek tertentu, yang mendasari kesukaan ataupun ketidaksukaan terhadap objek tersebut.

4.   Pengalaman masa lalu
Dapat mempengaruhi persepsi seseorang karena kita biasanya akan menarik kesimpulan yang sama dengan apa yang pernah dilihat dan didengar.

5.   Harapan
Mempengaruhi persepsi seseorang dalam membuat keputusan, kita akan cenderung menolak gagasan, ajakan, atau tawaran yang tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan.

6.   Sasaran
Sasaran dapat mempengaruhi penglihatan yang akhirnhya akan mempengaruhi persepsi.

7.   Situasi
Situasi atau keadaan disekita kita atau disekitar sasaran yang kita lihat akan turut mempengaruhi persepsi. Sasaran atau benda yang sama yang kita lihat dalam situasi yang berbeda akan menghasilkan persepsi yang berbeda pula

IV. Proses Persepsi
Persepsi timbul karena adanya stimulus (rangsangan) dari luar yang akan mempengaruhi seseorang melalui kelima alat inderanya yaitu penglihatan, pendengaran, pembauan, perasaan dan sentuhan. Stimulus tersebut akan diseleksi, diorganisir dan diinterprestasikan oleh setiap orang dengan caranya masing-masing.
A.   Seleksi
Proses persepsi diawali dengan adanya stimuli yang mengenai panca indera yang disebut sebagai sensasi. Ada dua faktor yang merupakan karakteristik stimuli yang dapat mempengaruhi pemilihan konsumen dalam memilih stimuli yang akan diperhatikan yaitu :
§  Faktor dari stimuli itu sendiri.
>Kekontrasan atau perbedaan yang menyolok
>Kebaruan
>Intensitas
> Besarnya ukuran
§  Faktor Internal.
>Ebankosur Selektif
>Perhatian selektif
>Bertahan secara Perseptual
>Menutup secara Perseptual
B.   Pengorganisasian
Prinsip dasar penting dalam pengorganisasian meliputi :
§  Gambar dan Latar Belakang
Agar stimuli yang diperhatikan dapat mudah untuk diberi makna, konsumen akan menghubungkan dan mengkaitkan antara gambar dengan dasar, mengkaitkan antara apa yang ada dengan konteksnya sehingga punya makna.
§  Pengelompokan
>Prinsip Keterdekatan
>Kesamaan
>Kesinambungan
C.   Interpretasi
Setelah konsumen mengorganisir stimuli yang ada dan mengkaitkannya dengan informasi yang dimiliki, maka agar stimuli tersebut mempunyai makna, konsumen menginterpretasikan atau memberi arti stimuli tersebut. Terdapat beberapa factor yang menyebabkan terjadinya kesalahan dalam menginterpretasi pesan yaitu :
>Penampilan Fisik
>Stereotip
>Isyarat/tanda-tanda yang tidak relevan
>Kesan pertama
V. Peran Ekspektasi pada Persepsi
Ekspektasi bisa mengubah persepsi individu dimana individu tersebut bisa melihat apa yang mereka harapkan dari apa yang terjadi sekarang.

VI. Semiotis
Keller memandang komunikasi sebagai tindakan-tindakan, meliputi tindakan memproduksi sesuatu yang dapat diterima oleh akal manusia, dengan tujuan untuk membawa manusia lainnya kepada suatu penarikan kesimpulan dari suatu interpretasi. Dalam hal ini, Keller menyatakan bahwa komunikasi merupakan suatu guessing game. Kemampuan untuk menyediakan model-model interpretatif bagi mitra tutur untuk “menebak” tujuan komunikasi disebut Keller sebagai kompetensi semiotis (semiotic competence). Sedangkan pengetahuan yang mendasari kompetensi semiotis disebutnya sebagai pengetahuan semiotis (semiotic knowledge). Kompetensi semiotis dan pengetahuan semiotis adalah kebutuhan logis dari sebuah kompetensi bahasa. Melalui kemampuan kita untuk menggunakan persepsi secara interpretatif, serta kemampuan kita untuk menggunakan kemampuan tersebut untuk tujuan komunikasi, tanda-tanda bahasa muncul secara spontan. Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa bahasa merupakan hasil dari penggunaan pengetahuan semiotis yang dimiliki oleh seseorang, untuk mempengaruhi mitra tuturnya (Keller, 1998: x).

VII. Inferensi Perseptual
Perseptual adalah kemampuan memahami dan menginterpresentasikan informasi sensori atau kemampuan intelek untuk mencarikan makna yang diterima oleh panca indera.

Inferensi adalah tindakan atau proses yang berasal kesimpulan logis dari premis-premis yang diketahui atau dianggap benar.

Kesimpulannya adalah tindakan akhir yang sesuai dengan kebenaran informasi yang kita peroleh dari panca indera.

VII. Implikasi Pemasaran dan Inferensi Perseptual
Konsumen cenderung membentuk citra terhadap merek, toko, dan perusahaan didasarkan pada inferensi mereka yg diperoleh dr stimuli pemasaran & lingkungan.

Citra : total persepsi trhdp suatu objek, yg dibentuk dgn memproses informasi dr berbagai sumber setiap waktu. Pemasar harus secara konstan mencoba mempengaruhi citra konsumen.


Sumber :
http://titayulianita.wordpress.com/2011/07/05/bab-5-persepsi-dan-pembelajaran-konsumen/
http://seputar-mahasiswa.blogspot.com/2013/01/persepsi-konsumen.html
http://astriedherera46.blogspot.com/search?updated-min=2013-01-01T00:00:00%2B07:00&updated-max=2014-01-01T00:00:00%2B07:00&max-results=15

Tidak ada komentar:

Posting Komentar