Senin, 04 November 2013

Autobiografi


Hello.. Nama saya Vicky Anggraini, saya anak pertama dari 3 bersaudara. Saya anak pertama dari pasangan Edy Sutrisno dan Nunung Nurhayati. Ayah saya sudah lama meninggal sekitas 3 setengah tahun yang lalu, dan sekarang saya tinggal dengan ibu saya. Dia seorang ibu rumah tangga biasa dan seorang wirausahawan,karna ibu saya menjalankan sebuah warung sembako di depan rumah saya.
Saya lahir pada tanggal 18 Juni 1993 pada jam-jam sehabis subuh, sekitas jam 6an. Ibu saya cerita ketika ingin melahirkan saya, dia mengalami sakit yang sangat luar biasa, karena saya anak pertama dan pertama kali pula ibu saya melahirkan. Ibu saya cerita dia masuk ke ruang persalinan sekitar pukul 20.00 WIB pada tanggal 17 Juni, tetapi beliau melahirkan saya keesokan paginya tepat pukul 5.30 WIB. Dan saat itulah aku lahir di dunia hehe… Sesaat setelah aku lahir, ayah dan ibuku segera memikirkan nama yang tepat untuk anak pertamanya, dan mereka sepakat memberi nama Vicky Anggraini. Sejujurnya aku sendiri tidak tau makna dari nama tersebut, pernah aku tanya ke ibuku dan dia hanya bilang kalau nama itu  nama yang bagus. Okeh saya percaya itu pasti nama yang bagus haha
Saat usia saya sudah menginjak 3 tahun, saya sudah bersekolah di taman kanak-kanak TK PKK, Tk itu terletak di alamat jalan TB. Badarudin, hanya 10 menit dari rumahku. Dia Tk saya ada @ guru yang mengajar, yang pertama bernama Bu Tuti dan kedua bernama Bu Ina. Kelas di TK saya dibagi menjadi 2, yaitu TK A dan TK B. Dan saya masuk ke dalam TK B yang diajarkan oleh Bu Tuti. Dia sangat baik terhadap saya, ketika saya sedang makan bekal yang bawa saya, beliau selalu menemani saya dan terkadang beliau memberikan makanan yang ia ounya kepada saya. Oiya di TK saya punya teman yang dekat dengan saya namanya Ulfa, Rumahnya juga tidak terlalu jauh dari TK tempat saya sekolah. Saya selalu bersama dengan Ulfa selama di TK, saya juga duduk satu meja dengan dia. Dia orang yang baik, walaupun sangan pendiam. Dia TK saya juga ada anak cowo bernama Andri, dia anak yang cukup nakal, ya sekarang saya dapet maklum kenapa dia begitu nakal saat TK, yaa nakalnya dia pun sewajarnya anak kecil lainnya haha.. Oiya pernah suatu hari saya lagi bermain dengan Andri dan UKfa di perosotan depan TK, dan Andri secara tiba-tiba Andri terjatuh dari perositan itu, Saya dan Ulfa sangat kaget, dan setelah saya liat sudah banyak darah di kepalanya, dan ternyata kepalanya Andri terbentur batu yang ada di dekat perosotan. Langsung sesaat setelah itu Bu Tuti dating dan langsung di bawa klinik dekat TK, dan yang kasihan lagi dahinya harus dijahit ( bisa dibayangkan gimana sakitnya bagi anak usia 4 tahun).. Tapi unutngnya setelah itu dia tidak terlalu parah dan setalah 3 hari kemudian, dia masuk sekolah seperti biasa.
Saat Usia saya umur 4 tahun, Ibu saya melahirkan anaknya yang kedua, dan itu seorang bayi laki-laki. Namanya Alvy Rizaldy. Dia sangat ganteng, kulitnya putih,hidungnya mancung dan badannya pun panjang yang menandakan dia pasti akan jadi anak yang tinggi kelak besar nanti. Saya sangat senang dengan adanya adik baru, dan itu bayi laki-laki pula. Tetapi setelah satu bulan dia dilahirkan, saya melihat ada yang aneh dari dirinya, saya melihat dia sangat lemah dan selalu dibawa ibu dan ayah bolak-balik ke rumah sakit, dulu mungkin saya tidak mengerti apa yang terjadi dengan dia, tetapi setalah saya mulai mengerti saya bertanya ke ibu apa yang terjadi dengan Alvi adik laki-laki saya. Ibu saya cerita kalau Alvi terkena penyakit yang disebabkan oleh virus yang disebabkan oleh bulu hewan seperti kelinci dan kucing, memang dulu disaat ibu saya sedang hamil saya mempunyai dua ekor kelinci kecil yang dibelikan oleh ayah saya. Tapi saya belum mengerti kalau ternyata virus yang terbawa dari bulu hewan itu terkena ke adik saya, Jujur saja saya sangat sedih mendengar hal itu. Tapi apa daya hal itu sudah terjadi. Nama penyakit yang di derita oleh adik saya itu dikenal dengan sebutan Hydrocephalus, penyakit ini berupa adanya cairan yang terlalu banyak di otaknya, dan itu sangat butuh tindakan medis yang serius, Ibu saya cerita dulu Alvi di operasi dan dimasukan selang yang di tempatkan dari kepala sampai perut untuk mengeluarkan cairan yang ada di kepalanya, Namun sayang setelah berjuang cukup kuat adik saya Alvi Rizaldy meninggal saat umurnya 4 bulan. Walaupun saat itu saya masih berusia 4 tahun, saya yakin saya dapat merasakan sedih yang dirasakan ibu dan ayah saya saat itu.
Setahun berlalu saat saya usia 5 tahun , ibu sayang hamil lagi anak yang ketiga, dan sekarang menurut USG adik saya seorang perempuan. Saya senang, karna hal itu dapat menggantikan rasa kehilangan akibat meninggalnya Alvi. Tepat pada tanggal 6 Agustus 1998, adik saya lahir didunia. Menurut saya dia sangat mirip ke ibu saya dari wajah,sifat hingga pembawaannya saat ini, sekarang dia suduh berumur 15 tahun dan sedang duduk di Sekolah Menengah Kejuruan 48 Jakarta.
Pada saat saya berusia 6 tahun, saya mulai masuk ke sekolah dasar,bertempat di SDN 07 pagi, sekolah ini juga tidak terlalu jauh dari rumah saya tinggal sekitar 15 menit jalan kaki. Awal saya masuk ke SD, saya sangat pemalu, karna saya merasa tidak familiar dengan anak-anak lainnya, dan ternyata teman TK saya Ulfa satu SD juga dengan saya, dan hal itu sangat membuat saya senang. Menurut teman-teman SD saya, saya tipikal orang yang pemalu dan tidak banyak bicara. Dan menurut teman-taman saya, saya juga merupakan anak yang pintar (kepedean banget yah haha), tapi yaa Alhamdulillah selama saya di SD dari kelas 1-6 saya selalu mendapatkan peringkat 3 besar. Oiya selama di SD saya punya saingan dalam peringkat di kelas, Namanya Bian Agasi. Dia orangnya sangat easy going banget, dan saya akui dia cukup cerdas dan tipikal orang yang kritis.
Saat SD saya selalu di ajukan untuk mengikuti kegiatan cerdas cermat oleh wali kelas saya, dan sayaselalu dipasangkan dengan si Bian ini. Tetapi sangat di sayangkan saya belom pernah mendapatnya juara 1 ( pesaingnya susah-susah banget) hahaha… Saat saya sudah menginjak kelas 6 SD, saya sangat bersemangat unutk melanjutkan ke jenjang SMP, karna menurut saya jenjang SMP sangat menarik dan penuh dengan kegiatan yang mangasyikan. Akhirnya setlah lulus dari SDN 07 pagi, saya melanjutkan di SMPN 158 Jakarta yang letaknya pun tidak jauh dari rumah saya, karena bersebelahan dengan SD saya dulu. Pertama kali saya masuk ke SMP, saya di tempatkan di kelas 7-2. Anak-anaknya sangat baik dan juga sangat mudah bergaul, jadi saya tidak susah untuk beradaptasi di kelas 7-2. Setelah masuk SMP, saya memutuskan untuk mengambil ekstrakulikuler Paskibra, karna saya lumayan tinggi jadi saya masuk kedalam criteria yang menjadi syarat untuk masuk PASKIBRA SMPN 158. Awal saya mendafar, saya mengikuti tes yang cukup sulit, seperti melakukan dasar-dasar baris-berbaris dan juga cara untuk bersikap disiplin dan tegas. Jujur saat itu saya merasa ining menyerah karna itu diluar pikiran saya, tetapi saya piker lagi, lebih baik dilanjutkan karna mungkin itu dapat membentuk diri saya menjadi orang yang lebih tegas dan disiplin lagi. Setelah melewati test, 3 hari kemudian saya di beritahu kalau saya masuk kedalam Paskibra SMPN 158, jujur saya sangat senang mendengar hal itu.
Setelah saya masuk ke dalam ekskul Paskibra, saya bilang ke ibu saya untuk membelikan saya seperangkat peralatan untuk mendukung paskibra, seperti : seragam paskibra putih panjang, topi,sepatu pantopel, kaus kaki, dan juga rok pendek putih. Sebulan setelahnya, saya di tunjuk sebagai pembawa bendera pada upacara yang biasa dilakukan hari senin. Saya sangat senang sekaligus gugup karena saya takut melakukan kesalahan. Tapi saya di yakinkan oleh Pembina Paskibra saya kalo saya bisa. Dan akhirnya saya berhasil melaksanakan tugas menjadi pembawa bendera untuk upacara hari senin itu. Ssya mengikuti ekskul Paskinra selama 1 tahun, saat saya kelas 1 SMP. Dan saat saya kelas 2 SMP saya mengikuti ekskul lain yaitu Padus (paduan suara). Saya sangat suka menyanyi, menurut saya menyanyi itu salah satu passion saya, walaupun belom bisa terwujud sampai sekarang hahaha
Setelah saya lulus SMP, saya memutuskan untuk masuk SMA karena saya berniat untuk melanjutkan ke jenjang perkuliahan. Akhirnya saya masuk di SMAN 36 Jakarta. Dan saya juga masuk ke jurusan IPS Karena saya menyukai akuntansi. Menurut saya SMA memang merupakan masa-masa menyenangkan. Karena di SMA saya mendapat teman-teman yang baik, dan juga seorang pacar haha iya seorang pacar.. sebut saja dia “S” haha saat SMA saya memiliki seorang pacar, seperti kata orang-orang kalau masa SMA itu masanya pacaran haha.. Tapi di SMA engga hanya tentang pacar, tapi kebanyakan tentang mencari jati diri.. Selama di SMA saya belajar banyak dari masalah-masalah yang saya hadapi, Karena jujur saya tipikel orang yang susah beradaptasi dengan sekitar. Tetapi saat masuk SMA saya mulai bisa bergaul dengan mudah dan tidak merasa canggung sama sekali.
Selama di SMA saya masuk ke ekskul paduan suara, karena ingin melanjutkan kegiatan paduan suara yang sudah saya ikuti di SMP. Tetapi karena saya baru masuk jadi saya harus mendaftarkan diri lagi dan mengikuti test untuk menentukan bagian suara saya. Ada teman saya yang mengikuti tes ke paduan suara bersama saya, namanya Icha, suaranya sangat bagus, saya sering minta dia untuk nyanyi di depan saya, dia memnag sudah sering mengikuti kejuaran menyanyi seperti itu. Dan memang wajar saja, dengan suara yang enak di dengar dan tekhnik vocal yang dia bisa dia sering mrndapatkan juara. Saat saya mengikuti test, saya di suruh menyanyikan tangan nada dasar dan akhirnya saya di tempatkan di Alto, kerana suara saya cenderung yang lebih tinggi dan falsetto yang bagus. Selama saya mengikut ekskul Paduan Suara di sekolah saya dan kawan-kawan padus pernah mengikuti kejuaran lomba menyanyi antar sekolah. Yaa walaupun tidak juaratapi merupakan pengalaman yang menyenangkan di tambah saya menyukai apa yang saya lakukan.
Setelah saya memasuki kelas 3 SMA saya sudah tidak mengikuti ekskul padus lagi, Karen akebijakan sekolah yang melarang anak-anak kelas 3 untuk ikut ekstrakulikuler. Karena kita semua harus focus untuk UAS dan UN. Jadwal UN waktu itu sekitar bulan April, saya sebelumnya sudah mengikuti berbagai macam Try out untuk latihan soal dan membiasakan diri terhadap soal-soal UN. Setelah UN berakhir, saya menetapkan diri untuk mengikuti SNMPTN, dan pilihan saya jatuh ke UNJ ( Univarsitas Negri Jakarta) tetapi memang bukan milinya saya tidak dapat lolos SNMPTN. Dan akhirnya saya mencoba untuk mencari Universitas swata yang bagus dan akhirnya saya masuk di Universitas  Gunadarma dan sekarang saya sudah masuk di semester 5.. saya sungguh semangat ingin menyelesaikan jenjang S1 saya. Karena saya sangat ingin dapat membantu ibu saya dan adik-adik saya kedepannya.
Cukup sekian autobiografi saya. Mudah-mudahan dengan kalian membaca sekilas autobiografi saya, kalian dapat mengenal saya lebih baik lagi. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar