PERSEPSI KONSUMEN
I .Stimuli Pemasaran dan Persepsi
Konsumen
Persepsi
Konsumen adalah suatu proses yang
membuat seseorang memilih, mengorganisasikan, dan menginterpretasikan
rangsangan-rangsangan yang diterima menjadi suatu gambaran yang berarti dan
lengkap tentang dunianya.
Stimuli atau stimulus merupakan bentuk fisik, visual atau
komunikasi verbal yang dapat mempengaruhi individu. Stimuli terdiri dari 2
bentuk yaitu:
§
Stimuli Pemasaran
§
Stimuli Lingkungan
II. Karakteristik Konsumen yang Mempengaruhi
Persepsi
Menurut Robbins (1998) persepsi dapat
dipengaruhi oleh karakter seseorang. Karakter tersebut dipengaruhi oleh :
1. Attitudes
Dua individu yang sama, tetapi mengartikan
sesuatu yang dilihat itu berbeda satu dengan yang lain.
2.Motives
Kebutuhan yang tidak terpuaskan yang
mendorong individu dan mungkin memiliki pengaruh yang kuat terhadap persepsi
mereka.
3.Interests
Fokus dari perhatian kita sepertinya dipengaruhi
oleh minat kita, karena minat seseorang berbeda satu dengan yang lain. Apa yang
diperhatikan oleh seseorang dalam suatu situasi bisa berbeda satu dengan yang
lain. Apa yang diperhatikan seseorang dalam suatu situasi bisa berbeda dari apa
yang dirasakan oleh orang lain.
4.Experiences
Fokus dari karakter individu yang berhubungan
dengan pengalaman masa lalu seperti minat atau interest individu. Seseorang
individu merasakan pengalaman masa lalu pada sesuatu yang individu tersebut
hubungkan dengan hal yang terjadi sekarang.
5.Expectations
Ekspektasi bisa mengubah persepsi individu
dimana individu tersebut bisa melihat apa yang mereka harapkan dari apa yang
terjadi sekarang.
III. Faktor-faktor yang mempengaruhi Persepsi
Menurut Nugroho J. Setiadi (2003), Faktor
yang mempengaruhi persepsi adalah penglihatan dan sasaran yang diterima dan
dimana situasi persepsi terjadi penglihatan.
Tanggapan yang timbul atas rangsangan akan
dipengaruhi sifat-sifat individu yang melihatnya,, sifat yang dapat
mempengaruhi persepsi yaitu :
1.
Sikap
Sikap yang dapat mempengaruhi positif atau
negatifnya tanggapan yang akan diberikan seseorang.
2.
Motivasi
Motif merupakan hal yang mendorong seseorang
mendasari sikap tindakan yang dilakukannya.
3. Minat
Merupakan faktor lain yang membedakan
penilaian seseorang terhadap suatu hal atau objek tertentu, yang mendasari
kesukaan ataupun ketidaksukaan terhadap objek tersebut.
4. Pengalaman masa lalu
Dapat mempengaruhi persepsi seseorang karena
kita biasanya akan menarik kesimpulan yang sama dengan apa yang pernah dilihat
dan didengar.
5. Harapan
Mempengaruhi persepsi seseorang dalam membuat
keputusan, kita akan cenderung menolak gagasan, ajakan, atau tawaran yang tidak
sesuai dengan apa yang kita harapkan.
6. Sasaran
Sasaran dapat mempengaruhi penglihatan yang
akhirnhya akan mempengaruhi persepsi.
7. Situasi
Situasi atau keadaan disekita kita atau
disekitar sasaran yang kita lihat akan turut mempengaruhi persepsi. Sasaran
atau benda yang sama yang kita lihat dalam situasi yang berbeda akan menghasilkan
persepsi yang berbeda pula
IV. Proses Persepsi
Persepsi timbul karena adanya stimulus
(rangsangan) dari luar yang akan mempengaruhi seseorang melalui kelima alat
inderanya yaitu penglihatan, pendengaran, pembauan, perasaan dan sentuhan.
Stimulus tersebut akan diseleksi, diorganisir dan diinterprestasikan oleh
setiap orang dengan caranya masing-masing.
A. Seleksi
Proses persepsi diawali dengan adanya stimuli
yang mengenai panca indera yang disebut sebagai sensasi. Ada dua faktor yang
merupakan karakteristik stimuli yang dapat mempengaruhi pemilihan konsumen
dalam memilih stimuli yang akan diperhatikan yaitu :
§ Faktor dari stimuli itu sendiri.
>Kekontrasan atau perbedaan yang menyolok
>Kebaruan
>Intensitas
> Besarnya ukuran
§ Faktor Internal.
>Ebankosur Selektif
>Perhatian selektif
>Bertahan secara Perseptual
>Menutup secara Perseptual
B.
Pengorganisasian
Prinsip dasar penting dalam pengorganisasian
meliputi :
§ Gambar dan Latar Belakang
Agar stimuli yang diperhatikan dapat mudah
untuk diberi makna, konsumen akan menghubungkan dan mengkaitkan antara gambar
dengan dasar, mengkaitkan antara apa yang ada dengan konteksnya sehingga punya
makna.
§ Pengelompokan
>Prinsip Keterdekatan
>Kesamaan
>Kesinambungan
C.
Interpretasi
Setelah konsumen mengorganisir stimuli yang
ada dan mengkaitkannya dengan informasi yang dimiliki, maka agar stimuli
tersebut mempunyai makna, konsumen menginterpretasikan atau memberi arti
stimuli tersebut. Terdapat beberapa factor yang menyebabkan terjadinya
kesalahan dalam menginterpretasi pesan yaitu :
>Penampilan Fisik
>Stereotip
>Isyarat/tanda-tanda yang tidak relevan
>Kesan pertama
V. Peran Ekspektasi pada
Persepsi
Ekspektasi bisa mengubah
persepsi individu dimana individu tersebut bisa melihat apa yang mereka
harapkan dari apa yang terjadi sekarang.
VI. Semiotis
Keller memandang komunikasi
sebagai tindakan-tindakan, meliputi tindakan memproduksi sesuatu yang dapat
diterima oleh akal manusia, dengan tujuan untuk membawa manusia lainnya kepada
suatu penarikan kesimpulan dari suatu interpretasi. Dalam hal ini, Keller
menyatakan bahwa komunikasi merupakan suatu guessing game. Kemampuan untuk
menyediakan model-model interpretatif bagi mitra tutur untuk “menebak” tujuan
komunikasi disebut Keller sebagai kompetensi semiotis (semiotic competence).
Sedangkan pengetahuan yang mendasari kompetensi semiotis disebutnya sebagai
pengetahuan semiotis (semiotic knowledge). Kompetensi semiotis dan pengetahuan
semiotis adalah kebutuhan logis dari sebuah kompetensi bahasa. Melalui
kemampuan kita untuk menggunakan persepsi secara interpretatif, serta kemampuan
kita untuk menggunakan kemampuan tersebut untuk tujuan komunikasi, tanda-tanda
bahasa muncul secara spontan. Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa bahasa
merupakan hasil dari penggunaan pengetahuan semiotis yang dimiliki oleh seseorang,
untuk mempengaruhi mitra tuturnya (Keller, 1998: x).
VII. Inferensi Perseptual
Perseptual adalah kemampuan
memahami dan menginterpresentasikan informasi sensori atau kemampuan intelek
untuk mencarikan makna yang diterima oleh panca indera.
Inferensi adalah tindakan
atau proses yang berasal kesimpulan logis dari premis-premis yang diketahui
atau dianggap benar.
Kesimpulannya adalah
tindakan akhir yang sesuai dengan kebenaran informasi yang kita peroleh dari
panca indera.
VII. Implikasi Pemasaran
dan Inferensi Perseptual
Konsumen cenderung
membentuk citra terhadap merek, toko, dan perusahaan didasarkan pada inferensi
mereka yg diperoleh dr stimuli pemasaran & lingkungan.
Sumber :
http://titayulianita.wordpress.com/2011/07/05/bab-5-persepsi-dan-pembelajaran-konsumen/
http://seputar-mahasiswa.blogspot.com/2013/01/persepsi-konsumen.html
http://astriedherera46.blogspot.com/search?updated-min=2013-01-01T00:00:00%2B07:00&updated-max=2014-01-01T00:00:00%2B07:00&max-results=15
Tidak ada komentar:
Posting Komentar