PEMBELAJARAN KONSUMEN
I.Pengertian Pembelajaran
Pembelajaran konsumen merupakan proses ;
artinya terus menerus berkembang dan berubah karena adanya pengetahuan yang
baru diperoleh ( yang mungkin didapat dari membaca, dari diskusi, dari
pengamatan, dan dari proses berpikir ) atau dari pengamatan sendiri.
Peran pengalaman dalam pembelajaran tidak berarti bahwa
semua pembelajaran dicari dengan sengaja. Walaupun kebanyakan pembelajaran
adalah disengaja ( yaitu, diperoleh sebagai hasil pencarian informasi yang
teliti ), banyak pemebalajaran yang disengaja, diperoleh secara kebetulan atau
tanpa banyak usaha.
II. Teori Pembelajaran
Teori pembelajaran perilaku kadang-kadang disebut teori
stimulus-tanggapan karena didasarkan pada pemikiran bahwa tanggapan yang nyata
terhadap stimuli-tanggapan eksternal tertentu memberi pertanda bahwa
pembelajaran telah terjadi.
Pengkondisian
klasik
Ivan
Pavlov, Psikolog Rusia, adalah yang pertama menggambarkan pengkondisian dan
mengemukakannya sebagai model umum mengenai cara terjadinya
pembelajaran.menurut teori Pavlov, pembelajaran yang dikondisikan terjadi jika
stimulus tertentu yang dipasangkan dengan stimulus lain yang mendatangkan
tanggapan yang dikenal menimbulkan tanggapan yang sama jika digunakan sendiri
saja.
Pembelajaran
Asosiasi Kognitif
Teori
pengkondisian yang terakhir memandang pengkondisian klasik sebagai pembelajaran
asosiasi di antara berbagai peristiwa yang memungkinkan organisme untuk
mengantisipasi dan “mewakili” lingkungannya.pengkondisian klasik dipandang
sebagai pembelajaran asosiasi kognitif. Bukan perolehan refleks baru, tetapi
merupakan perolehan pengetahuan baru mengenai dunia.
Aplikasi
Strategis Pengkondisian Klasik
Tiga konsep pokok yang berasal dari pengkondisian klasik
adalah:
Þ Pengulangan
Þ Generalisasi
stimulus
o Perluasan
lini,bentuk,dan golongan produk
o Pemakaian
merk gabungan (family Branding)
o Pemberian
lisensi (licensing)
o Menggeneralisasikan
situasi pemakaian
Þ Diskriminasi
stimulus
o Pengaturan
posisi
o Diferensiasi
Produk
Pengkondisian
Instrumental
Para
pakar teori pembelajaran instrumental percaya bahwa pemebelajaran terjadi
melalui proses mencoba (trial and error), dimana kebiasaan dibentuk
sebagai hasil ganjaran yang diterima untuk tanggapan dan perilaku tertentu.
Nama
yang sangat erat hubungannya dengan Pengkondisian Instrumental
(Operant) diberikan oleh psikolog Amerika, B,F, Skinner, kebanyakan
pembelajaran individu terjadi pada lingkungan yang dapat dikendalikan di mana
para individu “memperoleh ganjaran” jika berhasil memilih perilaku yang tepat.
Penguatan
Perilaku
Skinner
membedakan dua tipe penguatan ( atau ganjaran ) yang mempengaruhi kemungkinan
bahwa tanggapan tertentu akan berulang. Tipe pertama, penguatan positif,terdiri
dari berbagai peristiwa yang memperkuat kemungkinan timbulnya tanggapan khusus.
Penguatan negative merupakan hasil yang tidak menyenangkan atau negative yang
juga mendorong timbulnya perilaku khusus.
Melupakan dan Mengahapus Ingatan
Jika
tanggapan yang dipelajari tidak lagi diperkuat, maka akan menghilang sampai
tingkat penghapusan; yaitu sampai tingkat dimana hubungan antara stimulus dan
ganjaran yang diharapkan hilang.
Aplikasi Strategis Pengkondisian instrumental
Para
pemasar secara efektif menggunakan berbagai konsep pembelajaran instrumental
konsumen ketika mereka memberikan penguatan positive dengan menjamin kepuasan
konsumen terhadap produk, jasa, dan keseluruhan pengalaman membeli.
Þ Kepuasaan
(penguatan) Pelanggan
Þ Urutan
penguatan
Þ Pembelajaran
terkumpul versus pembelajaran terdistribusi
Pembelajaran
Melalui Peragaan atau Pengamatan
Para
pakat teori pemebalajaran memperhatikan bahwa sebagian besar pemebelajaran
terjadi dalam keadaan tidak adanya penguatan langsung, baik yang positive
maupun negative melalui proses yang disebut parapsilokolog pembelajaran
melalui peragaan atau pengamatan.
Teori
Pembelajaran Kognitif
Pembelajaran
berdasarkan pada kegiatan mental disebut pemebelajaran kognitif. Teori
pemebelajaran kognitif mengganggap bahwa pemebelajaran uang menjadi cirri khas
manusia adalah pemecahan masalah, yang memungkinkan para individu dapat
mengendalikan lingkungan mereka. Tidak seperti teori pembelajaran prilaku,
teori mengganggap bahwa pembelajaran menyangkut pengolahan mental yang kompleks
terhadap informasi.
Pengolahan
Informasi
Pengolahan
informasi berkaitan dengan kemampuan kognitif konsumen maupun kompleksitas
informasi yang akan diolah.
Cara
Konsumen Menyimpan, Mempertahankan, dan Mengingat kembali informasi
Yang
sangat penting dalam pengolahan informasi adalah daya ingat manusia. Struktur
Ingatan karena pengolahan informasi terjadi dalam beberapa tahap
yaitu;
Þ Penyimpanan
Sensoris
Þ Penyimpanan
jangka panjang
Þ Penyimpanan
jangka pendek
Þ Pengulangan
dan penyandian
Þ Penyimpanan
Þ Mengingat
kembali
Þ Pengolahan
informasi terbatas dan luas
Teori
Keterlibatan
Teori
keterlibatan berkembang dari aliran riset yang disebuthemispheral
lateralization atau teori belah otak. Dasar pemikiran
belah otak adalah bahwa hemisfer otak sebelah kanan dan kiri “mengkhususkan
diri” pada macam informasi yang mereka olah.
Þ Teori
Keterlibatan dan strategis Media
Þ Teori
Keterlibatan dan relevansinya bagi konsumen
Þ Rute
Tengah dan Samping untuk Melakukan Persuasi
Þ Model
Kemungkinan Pembahasan Model Kemungkinan Pembahasan
Þ Ukuran
Keterlibatan
Ukuran
Pembelajaran Konsumen
Meningkatanya
pangsa pasar dan konsumen yang setia pada merk, bagi kebanyakan pemasar,
merupakan sasaran ganda dari pembelajaran konsumen.
Þ Ukuran
Pengenalan dan Ingatan
Þ Tanggapan
Kognitif terhadap Iklan
Þ Ukuran
Sikap dan Perilaku pada Kesetiaan Terhadap Merk
Ekuitas
Merk
Istilah
ekuitas merk merujuk pada nilai yang terkandung dalam suatu merk terkenal. Dari
perspektif konsumen, ekuitas merk merupakan nilai tambah yang diberikan pada
produk oleh merk
III. Relevansi Pengaruh Perilaku dan
Cognitive Learning pada Pemasaran
Pendekatan
perilaku mungkin akan sangat cocok untuk kondisi yang aktivitas kognitifnya
(pengenalan masalah, pencarian informasi yang ekstensif, evaluasi alternatif,
mengambil keputusan dan mengevaluais keputusan pembelian) adalah minimal.
Pendekatan perilaku akan cocok untuk konsumen yang tidak begitu terlibat dalam
pembelian produk. Mungkin mereka akan merasa membuang-buang waktu untuk mencari
infomasi yang berhubungan dengan pembelian pasta gigi, sabun mandi, dan
lain-lain.
Teori
pembelajaran kognitif lebih relevan untuk produk yang penting dan memerlukan
keterlibatan tinggi.
IV. Loyalitas Konsumen
Secara harfiah loyal berarti setia, atau loyalitas dapat diartikan
sebagai suatu kesetiaan. Kesetiaan ini timbil tanpa adanya paksaan, tetapi
timbul dari kesadaran sendiri pada masa lalu. Usaha yang dilakukan untuk
menciptakan kepuasaan konsumen lebih cenderung mempengaruhi sikap konsumen.
Sedangkan konsep loyalitas konsumen lebih menekankan kepada perilaku
pembeliannya.
V. Pembelajaran Vicarious
Observation Learning ( Vicarious Learning ) adalah proses belajar yang
dilakukan konsumen ketika ia mengamati tindakan dan perilaku orang lain dan
konsekuensi dari perilaku tersebut.
Observational learning dan strategi pemasaran
Para pemasar terutama pembuat iklan sangat menyadari pentingnya model observational learning dalam membuat pesan produk. Mereka banyak menggunakan selebriti dan artis sebagai bintang iklan, dengan harapan mereka akan menjadi model bagi konsumen yang akan mempengaruhi perilaku konsumen tersebut.
sumber :
http://andre-silvan.blogspot.com/2010/11/pembelajaran-konsumen.html
http://ryanbunny.wordpress.com/2010/11/08/pembelajaran-konsumen/
http://hardi2010.wordpress.com/2010/01/14/pembelajaran-konsumen/
Observational learning dan strategi pemasaran
Para pemasar terutama pembuat iklan sangat menyadari pentingnya model observational learning dalam membuat pesan produk. Mereka banyak menggunakan selebriti dan artis sebagai bintang iklan, dengan harapan mereka akan menjadi model bagi konsumen yang akan mempengaruhi perilaku konsumen tersebut.
sumber :
http://andre-silvan.blogspot.com/2010/11/pembelajaran-konsumen.html
http://ryanbunny.wordpress.com/2010/11/08/pembelajaran-konsumen/
http://hardi2010.wordpress.com/2010/01/14/pembelajaran-konsumen/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar