PENGELOLAAN PRODUK dan PENGEMBANGAN PRODUK BARU
A.Arti Produk bagi konsumen
Produk adalah segala sesuatu yang di hasilkan oleh produsen yang dihasilkan melalui berbagai proses produksi dan menghasilkan barang atau jasa dan bisa di tawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian , untuk di gunakan atau di konsumsi yang mungkin akan memuaskan keinginan atau kebutuhan pasar dan mendapatkan keuntungan dari hasil produk yang di pasarkan. (http://tanjunghappy.blogspot.com/2009/11/rancangan-dan-pengelolaan-produk.html )
B. Konsep tentang barang dan jasa dalam pemasaran
Konsep Produksi
adalah anggapan pemasar yang berorientasi kepada proses produksi ( internal ) bahwa konsumen hanya akan membeli produk-produk yang murah. Dengan demikian fokus kegiatan perusahaan yang harus dilakukan adalah efisien I biaya ( produksi dan distribusi) agar dapat menjal barang dengan murah kepada konsumen.
Konsep Produk
adalah anggapan pemasar bahwa konsumen lebih menghendaki produk-produk yang berkualitas atau berpenampilan baik. Dengan demikian tujuan bisnis perusahaan adalah pengendalian kualitas.
Konsep Penjualan
Adalah anggapan pemasar yang berorientasi kepadda tingkat penjualan ( internal ) bahwa konsumen perlu dipengaruhi agar penjualan dapat meningkat sehingga tercapai profit maksimum sebagai tujuan perusahaan. Dengan demikian fokus kegiatan perusahaan adalah usaha-usaha meningkatkan cara-cara penjualan dan kegiatan promosi yang intensif agar mampu mempengaruhi, membujuk ( bahkan mungkin memaksa) Konsumen untuk membeli sehingga penjualan dapat meningkat.
Konsep Pemasaran
adalah anggapan pemasar yang berorientasi kepada pelanggan ( eksternal ) bahwa konsumen hanya akan bersedia membeli produk- produk yang mampu memenuhi kebutuhan dan memberikan kepuasan. Dengan demikian fokus kegiatan perusaan adalah berusaha memenuhi kepuasan pelanggan melalui pemahaman perilakukonsumen yang dijabarkan dalam kegiatan pemasaran yang memadukan kegiatan-kegiatan fungsional lain (misalnya kegiatan produksi keuangan pernalia dan sebagainya).
Konsep pemasaran yang memasyarakat (sosial)
adalah anggapan pemasar bahwa konsumen hanya bersedia membeli produk-produk yang mampu memenuhi kebutuhan serta kesejahteraan lingkungan sosial konsumen. Tujuan kegiatan perusahaan adalah disamping berusaha memenuhi kebutuhan masyarakat juga memperbaiki relasi antara produsen dan masyarakatuntuk peningkatan kesejahteraaannya.
Konsep Pasar
adalah anggapan pemasar yang berorientasi kepada pelanggan dan pesaing-pesaing perusahaan (pesaing pasar) bahwa produsen perlu mempunyai keunggulan pasar yang bersaing (kompetitif) untuk dapat memenuhi dan memuaskan pelanggan. Fokus kegiatan perusahaan adalah disampingberusaha memahami perilaku konsumen dan juga berusaha memahami perilaku pesaing untuk dapat mengatasi persaingan.
C. Pendekatan-pendekatan untuk menggolongkan produk
Salah satu strategi untuk menentukan jadwal produksi adalah membuat penggolongan produk. Pada umumnya penggolongan produk dibagi 3, yaitu:
- Fast moving
- Medium moving
- Slow moving
Penggolongan produk di atas mengacu pada tingkat pergerakan tiap produk yang dievaluasi pada kurun waktu tertentu, misalnya setiap 6 bulan sekali. Dengan evaluasi berkala itu maka kita akan tahu produk-produk apa saja yang frekuensi permintaannya tinggi dalam kurun waktu 6 bulan.
Misalnya rata-rata hasil produksi produk X dalam 6 bulan terakhir adalah 2.000 pcs, produk Y 500 pcs dan produk Z 50 pcs. Dari angka tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa produk X (fast), produk Y (medium) dan produk Z (slow).
Setelah penggolongan tersebut, maka langkah selanjutnya adalah mengurutkan ketersediaan stok ketiga produk tersebut di gudang in proses atau gudang finish good. Produk yang menjadi prioritas produksi adalah yang kuantitas stok dibawah buffer stok yang telah ditetapkan.
Namun demikian jika buffer stok produk x, y dan z sama-sama berada di bawah jumlah buffer yang ditetapkan, kita sebaiknya mendahulukan produk x karena produk tersebut termasuk fast moving.
Misalnya rata-rata hasil produksi produk X dalam 6 bulan terakhir adalah 2.000 pcs, produk Y 500 pcs dan produk Z 50 pcs. Dari angka tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa produk X (fast), produk Y (medium) dan produk Z (slow).
Setelah penggolongan tersebut, maka langkah selanjutnya adalah mengurutkan ketersediaan stok ketiga produk tersebut di gudang in proses atau gudang finish good. Produk yang menjadi prioritas produksi adalah yang kuantitas stok dibawah buffer stok yang telah ditetapkan.
Namun demikian jika buffer stok produk x, y dan z sama-sama berada di bawah jumlah buffer yang ditetapkan, kita sebaiknya mendahulukan produk x karena produk tersebut termasuk fast moving.
Perkembangan teknologi dan perkembangan kebutuhan manusia atas berbagai jenis barang dan jasa selalu mengakibatkan perkembangan atas jumlah dan barang dan jasa yang memasuki pasar.Perkembangn jumlah dan jenis barang atau jasa ini juga diikuti oleh perkembangn manfaat atau kegunaan yang ditunjukan oleh semakin beraneka ragamnya barang dan jasa tesebut.
Barang – barang dan jasa – jasa sepuluh tahun yang lalu masih merupakanbarang yang paling baik , paling berguna dan paling mutakhir ,sebagian beasr padasaat ini sudah menjadi barang – barang biasa , barang – barang tua ,atau barang –barang yang dipandang ketinggalan zaman .Ini adalah salah
satu hal yangmebutuhkan perhatian para pengelolaperusahaan – perusahaan pengolahan .Denganperubahan – perubahan tersebut maka untuk tetap bertahan saja ,dan belum menjadiunggul dan bukan yang paling mutakhir ,setiap barang dan jasa haruslah selaluberkembang
Perkembangan ini tentu saja akan semakin dibutuhkan apabila barang – barangdan jasa – jasa yang bersangkutan diinginkan untuk tetap unggul dipasar.Ini berartibahwa persoalan utama yang harus selalu diperhatikan adalah bahwa setiapperusahaan harus selalu berusaha untuk menciptakan sesuatu yang baru,meninggalkan barang – barang yang sudah lama dan sudah ketinggalan zaman,ataupun memperbaiki dan menyempurnakan barang – barang dan jasa – jasa yang saat ini sedang dipasarkan .Tentu saja keberhasilan suatu perusahaan untuk melaksanakan hal – hal tersebut bergantung pada perncanaan dan pelaksanaan.
Selanjutnya dengan adanya daur hidup ( life cycle ) barang dan jasa dimanapada saatnya setiap barang dan jasa akan mengalami masa kedewasaan dan kemudiankemerosatan dipasar ,maka cara operasi dan produksi haruslah tetap berkembanguntuk dapat bertahan.Artinya bahwa setiap tahap pada daur hidupbarang dan jasatidak boleh lepas dari perencanaan ,pengorganisasian ,penelaahan ,dan pengawasanatau pengendaliaan .
Tahap – tahap daur hidup suatu produk adalah sebagai berikut :
1.Perencanaan barang ( planning )
2.Pengenalan ( introduction )
3.Pertumbuhan ( growth )
4.Kematangan ( maturity )
5.Kemerosotan ( decline )
E. Pengelolaan Bauran Produk
Bauran produk adalah rangkaian semua produk dan unit produk yang ditawarkan suatu penjual tertentu pada pembeli.
Ada empat dimenasi bauran produk untuk mendifinisikan strategi produk perusahaan :
1. Lebar : sampai dimana lini produk utamanya. Dalam hal ini produk perawatan rambut, perawatan kesehatan, minuman ringan dsb.
2. Panjang : sampai dimana kita dapat menghitung panjang rata-rata suatu lini.
3. Kedalaman : berapa banyak varian yang ditawarkan tiap produk dalam lini tersebut.
4. Konsistensi : seberapa erat hubungan berbagai lini produk dalam penggunaan akhir.
Keempat dimensi bauran produk memberikan alternative strategi bagi perusahaan guna meningkatkan bisnisnya. (http://coecoesm.wordpress.com/2011/11/30/pengolahan-produk-dan-pengembangan-produk-baru/ )
F. Mengapa Pengembangan produk baru?
Dilakukan pengembangan produk baru agar para konsumen dapat mempunyai banyak pilihan untuk memilih produk, dan juga agar konsumen tidak bosan dengan produk yang bersifat monoton. Dan produk baru harus di kembangkan agar lebiha banyak di kenal oleh konsumen,dengan begitu konsumen dapat memiliki banyak pilihan produk dengan di kembangkannya produk baru ter sebut.
G. Pengertian Produk Baru
Pengertian produk baru adalah produk yang benar benar baru masuk ke pasar (new chemical entity) dan produk tiruan atau jiplakan (me too). Produk yang berbasis NCE semakin sedikit jumlahnya karena biaya riset yang semakin mahal. Sehingga tidak heran jika produk baru yang beredar didominasi oleh produk jiplakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar