Rabu, 30 April 2014

TULISAN 1 KARANGAN SEMI ILMIAH



CARA-CARA MEMBUAT SCRUB WAJAH DENGAN KULIT JERUK

Belakangan ini banyak sekali merek-merek kecantikan yang menawarkan berbagai produk perawatan untuk wajah, mulai dari cleansing,masker wajah hingga scrubing. Hanya saja terkadang dari semua jenis-jenis produk perawatan tersebbut menggunakan berbagai bahan kimia yang tidak bagus untuk kulit wajah kedepannya. Jadi.. daripada menggunakan produk-produk yang tidak jelaas bahan kimianya, lebih baik jika menggunakan bahan-bahan alami yang ada di sekitar kita.

Kita pasti pernah dong makan buah jeruk? Yap buah satu ini mungkin kegemaran hampir semua orang. Selain rasanya yang menyegarkan, kandungan vitamin c-nya yang banyak juga bagus loh untuk kesehatan badan dan kulit kita. Tapi kebanyakan orang setelah makan jeruk pasti kulitnya dibuang kan? Nah sebenarnya kandungan vitamin di kulit jeruk juga bagus untuk kulit kita, terutama jika digunakan untuk scrubing wajah. 

Kegunaan dari scrub kulit jeruk ini adalah untuk mengangkat sel kuliat mati yang ada di wajah dan juga memberikan efek relaksasi karena wangi kulit jeruk dan juga gula merahnya. 

Berikut cara untuk membuat scrub wajah dari kulit jeruk :


  1. Pertama kita kumpulkan kulit jeruk yang sudah di makan buahnya.
  2. Lalu taruh kulit keruk tempat yang agak besar dan datar, seperti piring atau nampan.
  3. Kemudian taruh di bawah sinar matahari, biarkan hingga kulit jeruk mengering. Pada tahap ini memang agak lama, karna kulit jeruk harus benar-benar kering agak dapat di hancurkan. 
  4. Jika sudah kering, lalu hancurkan kulit jeruk dengan menggunakan blender. Hancurkan tidak sampai halus, hanya sampe jadi butiran-butiran kasar.'
  5. Lalu hancurkan gula merah dengan menggunakan blender, sama dengan kuliat jeruk tadi jangan sampai terlalu halus. Karena kita membutuhkan butirannya untuk mengangkat sel kulit mata yang ada di wajah kita. 
  6. Setelah semua bahan di hancurkan, lalu campur semua bahan dan tambahakan sedikit air hangat dan buat seperti adonan. 
  7. Lalu taruh di wajah, dan di gerakan di wajah dengan cara di pijit secara halus dengan gerakan melingkar. Diamkan 10 menit. Lalu bilas wajah anda dengan air hangat.

Setelah melakukan scrubing tersebut, wajah anda akan terasa lembut karena sel kulit mati yang terangkat, dan juga memberikan wangi degar buah jeruk dan wangi masih dari gula merah itu sendiri. 
SELAMAT MENCOBAAAAAA :D

TUGAS 2



PROPOSAL

A. PENGERTIAN



Proposal adalah rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja (KBBI, 2002), perencanaan secara sistematis, matang dan teliti yang dibuat oleh peneliti sebelum melaksanakan penelitian, baik penelitian di lapangan (field research) maupun penelitian di perpustakaan (library research).

Pengertian proposal yang lain, proposal memiliki arti sederhana sebagai suatu bentuk pengajuan atau permohonan, penawaran baik berupa ide, gagasan, pemikiran, maupun rencana kepada pihak lain untuk mendapatkan dukungan ijin, persetujuan, dana, dan lain sebagainya (Hariwijaya, 2005:12-13).

B. JENIS PROPOSAL

Ada 4 jenis proposal. Yaitu :
1.      Proposal bisnis. Sesuai dengan namanya, proposal ini berkaitan dengan usaha seseorang atau suatu kelompok. Contohnya adalah proposal pendirian usaha atau proposal kerjasama antar dua perusahaan.
2.       Proposal proyek, mengacu pada dunia kerja, berisikan serangkaian rencana dalam sektor bisnis atau komersil. Contohnya, proposal proyek perumahan.
3.       Proposal penelitian. Merupakan pengajuan kegiatan penelitian. Sering digunakan dalam kegiatan akademisi seperti penelitian untuk pembuatan skripsi, tesis, dsb.
4.      Proposal kegiatan/ event adalah pengajuan rencana sebuah kegiatan yang dilakukan oleh satu individu atau kelompok. Contohnya adalah proposal kegiatan karnaval dalam rangka hari kartini.

C. KOMPONEN PROPOSAL

Proposal terdiri dari komponen-komponen antara lain : bagian pembukaan, teks proposal, dan bagian tambahan. 

1. Bagian Pembukaan 

Bagian ini terdiri dari sampul, hlaman judul, daftar isi, dan daftar ilustrasi yang sama dengan yang diterapakan pada laporan. Tetapi , pada bagian pembukaan lainnya terdapat beberapa perbedaan sebagai berikut : 

a. Salinan atau foto kopi permintaan proposal, sebagai pengganti surat kuasa, salinan atau fotokopi ini yang berupa surat atau memo permintaan proposal untuk proyek tertentu digunakan sebagai pengganti surat kuasa. 

b. Surat pengantar, jika proposal dibuat berdasarkan permintaan klien atau pihak konsumen, surat pengantar ditulis dengan menggunakan pola surat pemberitahuan, dan apabila proposal dibuat atas dasar inisiatif perlu disertai surat pengantar yang bernada persuasif. 

2. Teks Proposal 

Teks proposal berfungsi “membujuk” konsumen atau klien agar mengikat kontrak dengan pihak perusahaan atau lembaga yang mengajukan proposal, dan menyebutkan persyaratannya. Bagian ini terdiri atas : 

a. Pembukaan, ditulis dengan berorientasi pada audiens, pihak yng membaca proposal. Jika proposal disusun berdasarkan permintaan klien, pembukaan harus mengacu pada permintaan proposal, jika hal ini tidak dilakukan maka proposal harus menyebutkan faktor-faktor yang merupakan alasan pengujian proposal. 

b. Inti Proposal, bagian yang menguraikan tujuan pengajuan proposal yang mencakup informasi antar lain : pendekatan yang diusulkan, rencana kerja, pernyataan kualifikasi, dan biaya. 

3. Susunan Isi Proposal 

Isi proposal yang disusun dengan baik terdiri dari tiga bagian yang panjangnya dapat disesuaikan dengan tujua. Bagian tersebut antara lain : 

a. Bagian depan, menunjukkan bahwa pihak yang mengajukan proposal memahami kebutuhan konsumen, menyatakan maksud dan tujuan pelaksanaan pekerjaan dan hasil yang dapat diperoleh, mendorong minat untuk segera mengambil keputusan. 

b. Bagian inti, diagram yang menunjukkan setiap tahapanpekerjaan, jadwal pelaksanaan tahapan pekerjan, rincian keterangan hasil, prnyelesaian dan keuntungan. 

c. Kesimpulan, pengalaman dan kapabilitas perusahan, prosedur untuk pemanfaatan jasayang diberikan, kesimpulan yang mengarah pada penyerahan pekerjaan. 


SUMBER :



TUGAS 1



TEORI TENTANG PERBEDAAN KARANGAN

A. PENGERTIAN

Karangan merupakan karya tulis hasil dari kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan dan menyampaikanya melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami.
Menurut para ahli :
·         E. Kosasih (2003 : 26), menjelaskan bahwa karangan adalah bentuk tulisan yang mengungkapkan pikiran dan perasaan pengarang dalam satu kesatuan tema yang utuh. Karangan diartikan pula dengan rangkaian hasil pemikiran atau ungkapan perasaan ke dalam bentuk tulisan yang teratur.
·         Widyamartajaya (1979 : 9) mengatakan bahwa Karangan itu merupakan ungkapan jiwa manusia yang hendak disampaikan kepada orang lain dan terjadi suatu proses berfikir. Kegiatan mengarang dapat terjadi karena ada maksud atau tujuan dari pengarang dengan melalui tahapan dalam pembuatannya.

B. JENIS KARANGAN 

Lima jenis karangan yang umum dijumpai dalam keseharian adalah narasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi. Berikut penjelasannya :

1. Narasi
Secara sederhana, narasi dikenal sebagai cerita. Pada narasi terdapat peristiwa atau kejadian dalam satu urutan waktu. Di dalam kejadian itu ada pula tokoh yang menghadapi suatu konflik. Ketiga unsur berupa kejadian, tokoh, dan konflik merupakan unsur pokok sebuah narasi. Jika ketiga unsur itu bersatu, ketiga unsur itu disebut plot atau alur. Jadi, narasi adalah cerita yang dipaparkan berdasarkan plot atau alur.

Beberapa ciri-ciri narasi diantaranya adalah :

·         Adanya unsur perbuatan atau tindakan
·         Adanya unsur rangkaian cerita
·         Adanya sudut pandang pengarang
·         Adanya keterangan nama tokoh dalam cerita
·         Adanya keterangan yang menjelaskan latar kejadian peristiwa
·         Unsur pikiran lebih tajam dibandingkan unsur perasaan
·         Menggunakan bahasa sehari-hari

2. Deskripsi
Karangan deskripsi ialah tulisan yang berusaha memberikan perincian atau melukiskan dan mengemukakan objek yang sedang dibicarakan (seerti orang, tempat, suasana atau hal lain).

Ciri-ciri / karakteristik karangan deskripsi
·         Melukiskan atau menggambarkan suatu objek tertentu
·         Bertujuan untuk menciptakan kesan atau pengalaman pada diri pembaca agar seolah-olah mereka melihat, merasakan, mengalami atau mendengar, sendiri suatu objek yang  dideskripsikan
·          Sifat penulisannya objektif karena selalu mengambil objek tertentu, yang dapat berupa  tempat, manusia, dan hal yang dipersonifikasikan.
·         Penulisannya dapat menggunakan cara atau metode realistis (objektif), impresionistis (subjektif), atau sikap penulis

3. Eksposisi
Eksposisi adalah karangan yang menyajikan sejumlah pengetahuan atau informasi.
Ciri-ciri dari paragraf eksposisi, antara lain adalah:
-          Berusaha menjelaskan tentang sesuatu
-          Gaya bersifat informatif
-          Fakta dipakai sebagai alat kontribusi
-          Fakta juga dipakai sebagai alat konkritasi
-          Paragraf eksposisi umumnya menjawab tentang askadimega

4. Argumentasi
Karangan Argumentasi adalah karangan yang isinya bertujuan meyakinkan atau mempengaruhi pembaca terhadap suatu masalah dengan mengemukakan alasan, bukti, dan contoh nyata.
  
Ciri-ciri / karakteristik karangan Argumentasi:

  •  Pembuktian dilengkapi dengan data, fakta, grafik, tabel, gambar

  •  Dalam argumentasi pengarang berusaha mengubah sikap, pendapat atau pandangan pembaca

  •  Dalam membuktikan sesuatu, pengarang menghindarkan keterlibatan emosi dan  menjauhkan subjektivitas

  • Dalam membuktikan kebenaran pendapat pengarang, kita dapat menggunakan bermacam-macam pola pembuktian

  •  Berusaha meyakinkan pembaca akan kebenaran gagasan pengarang sehingga    kebenaran itudiakui oleh pembaca


5. Persuasi
Karangan persuasi adalah karangan yang tujuannya untuk membujuk pembaca agar mau mengikuti kemauan atau ide penulis disertai alasan bukti dan contoh konkrit.

Ciri-ciri karangan persuasi :
·         Terdapat himbauan atau ajakan
·         Berusaha mempengaruhi pembaca

Langkah menyusun karangan persuasi :
·         Menentukan topik atau tema
·         Menetapkan tujuan
·         Mengumpulkan data dari berbagai sumber
·         Menyusun kerangka karangan sesuai dengan topik yang dipilih
·         Mengembangkan kerangka menjadi karangan persuasi

Berdasarkan Sifatnya :
1.        Ilmiah
Karangan ilmiah biasa disebut karya ilmiah, yakni laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh sesorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat  keilmuan.
2.        Semi ilmiah (Populer)
·         Sebuah penulisan yang menyajikan fakta dan fiksi dalam satu tulisan yang ditulis dengan bahasa konkrit dan formal, kata-katnya teknis dan didukung dengan fakta umum yang dapat dibuktikan kebenarannya.
·         Sebuah penulisan yang menyajikan fakta dan fiksi dalam satu tulisan dan penulisannya tidak semiformal tetapi tidak sepenuhnya mengikuti metode ilmiah yang sintetis-analitis biasanya digunakan dalam komik, anekdot, dongeng, hikayat, novel, roman, dan cerpen.
3.        Non-ilmiah
Karangan yang menyajikan fakta pribadi tentang pengetahuan dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari, bersifat subyektif, tidak didukung fakta umum, dan biasanya menggunakan gaya bahasa yang populer atau biasa digunakan (tidak terlalu formal).



SUMBER :